Gen Z Jago Bisnis! - Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, seringkali menjadi sasaran kritik dan stereotip negatif, terutama di dunia kerja. Mereka dicap sebagai generasi manja, kurang fokus, dan mudah menyerah.
Namun, di sisi lain, Gen Z juga menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berbisnis dan beradaptasi dengan dunia digital.
Ironisnya, prestasi mereka di bidang entrepreneurship ini jarang mendapatkan apresiasi yang sepadan.
Kita akan menganalisis alasan di balik hujatan terhadap Gen Z di dunia kerja, serta mengungkap potensi dan kesuksesan mereka di dunia bisnis.
Gen Z di Dunia Kerja: Antara Stereotip dan Realita
Melansir Euro News, banyak dari mereka yang baru lulus kuliah susah mendapatkan pekerjaan dan sulit menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
Menurut laporan terbaru Intelligent, platform konsultasi pendidikan dan karier, banyak perusahaan ragu mempekerjakan Gen Z.
Stigma negatif terhadap Gen Z di dunia kerja seringkali didasarkan pada beberapa asumsi umum:
Kurang Loyalitas dan Mudah Berpindah Kerja
Gen Z dianggap kurang loyal pada perusahaan dan cenderung sering berganti pekerjaan.
Sebuah studi dari Gallup (2022) menemukan bahwa 25% Gen Z berencana untuk meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu satu tahun, dibandingkan dengan 10% pekerja dari generasi lain.
Sulit Menerima Kritik dan Kurang Tangguh Mental
Gen Z seringkali dikaitkan dengan "generasi stroberi" yang mudah "hancur" ketika menghadapi tekanan atau kritik.
Terlalu Bergantung pada Teknologi dan Kurang Keterampilan Sosial
Gen Z dianggap terlalu fokus pada dunia digital sehingga kurang terampil dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung.
Namun, penting untuk diingat bahwa generalisasi ini tidak selalu akurat.
Banyak faktor yang memengaruhi perilaku dan kinerja Gen Z di dunia kerja, termasuk lingkungan kerja, budaya perusahaan, dan kesempatan pengembangan diri.
Lalu, bagaimana dengan realita di lapangan?
Gen Z Sangat Adaptif dan Cepat Belajar
Tumbuh di era digital membuat Gen Z mahir dalam teknologi dan cepat beradaptasi dengan perubahan.
Mereka terbiasa dengan informasi yang cepat dan mampu mempelajari hal baru dengan cepat.
Gen Z Kreatif dan Inovatif
Gen Z memiliki ide-ide segar dan tidak takut untuk mencoba hal baru.
Mereka adalah generasi yang kreatif dan inovatif, yang dapat membawa perubahan positif di tempat kerja.
Gen Z Peduli pada Isu Sosial dan Lingkungan
Gen Z memiliki kesadaran sosial dan lingkungan yang tinggi.
Mereka cenderung memilih perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan nilai-nilai mereka.
Gen Z Jago Bisnis: Bukti dan Faktor Pendukung
Di tengah hujatan tentang kinerja mereka di dunia kerja, Gen Z justru menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam berbisnis.
Banyak dari mereka yang sukses mendirikan dan mengembangkan bisnis sendiri, bahkan di usia yang relatif muda.
Generasi Z mempunyai identitas yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya (Safitri & Bhakti, 2017).
Bahkan millennial yang merupakan angkatan sebelumnya berbeda secara signifikan dengan generasi Z (Houston, 2019) generasi ini suka bekerja sama dalam melaksanakan pekerjaan fleksibel paham terhadap tantangan serta dimotivasi oleh pencapaian, dan suka men
Beberapa faktor yang mendukung kesuksesan Gen Z dalam berbisnis:
Menguasai Teknologi Digital
Gen Z adalah "digital native" yang fasih menggunakan berbagai platform digital.
Mereka mampu memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk, menjangkau pelanggan, dan mengembangkan bisnis.
Kreativitas dan Inovasi
Gen Z tidak takut untuk berpikir "out of the box" dan menciptakan produk atau layanan yang unik dan inovatif.
Keinginan untuk Merdeka dan Fleksibel
Gen Z memiliki hasrat yang kuat untuk menjadi bos bagi diri sendiri dan menentukan arah hidup mereka. Mereka menginginkan fleksibilitas dan kebebasan dalam bekerja.
Jeli Melihat Peluang
Gen Z peka terhadap tren dan perubahan di pasar. Mereka mampu mengidentifikasi peluang bisnis dan menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Contoh kesuksesan Gen Z dalam berbisnis
Berbagai startup yang didirikan oleh Gen Z di Indonesia telah mencapai kesuksesan, seperti e-commerce, fintech, dan platform edukasi online.
Banyak Gen Z yang sukses menjadi content creator, influencer, dan entrepreneur di media sosial.
Gen Z juga aktif dalam bisnis offline, seperti kuliner, fashion, dan kerajinan tangan.
Mengapa Apresiasi terhadap Gen Z di Dunia Bisnis Kurang?
Meskipun telah menunjukkan potensi dan kesuksesan di dunia bisnis, Gen Z jarang mendapatkan apresiasi yang sepadan. Beberapa alasan yang mungkin mendasari hal ini:
Stigma Negatif yang Melekat
Stigma negatif tentang Gen Z di dunia kerja seringkali membayangi penilaian terhadap kemampuan mereka dalam berbisnis.
Kurangnya Publikasi dan Eksposur
Media seringkali lebih menyoroti kesulitan Gen Z di dunia kerja dibandingkan dengan prestasi mereka di dunia bisnis.
Anggapan "Baru Mulai" dan "Belum Terbukti"
Gen Z dianggap masih baru dalam dunia bisnis dan belum memiliki "track record" yang cukup panjang untuk diapresiasi secara luas.
Kesimpulan
Gen Z adalah generasi yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk sukses baik di dunia kerja maupun di dunia bisnis.
Stigma negatif yang melekat pada mereka perlu dihilangkan agar potensi mereka dapat berkembang secara optimal.
Diperlukan dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, agar Gen Z dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa.
Anda seorang Gen Z yang sedang merintis bisnis? Tingkatkan kredibilitas dan visibilitas bisnis Anda dengan layanan Jasa Backlink dan Jasa Press Release dari JadiProfesional.Com.
Dapatkan jangkauan yang lebih luas dan bangun reputasi bisnis Anda di mata publik. Kunjungi website kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut!***