Konten Evergreen vs Trending, Mana yang Harus Diprioritaskan? - Sebagai seorang SEO Content Writer dan jurnalis di media online yang sudah berpengalaman dibidang ini selama 5 tahun lebih, saya sering ditanya tentang jenis konten mana yang lebih baik untuk SEO: konten evergreen atau konten trending?
Jawabannya, seperti kebanyakan hal dalam SEO, adalah: tergantung. Kedua jenis konten ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Memahami perbedaannya dan bagaimana keduanya dapat bekerja sama adalah kunci untuk memaksimalkan strategi konten SEO Anda.
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten evergreen adalah konten yang tetap relevan dan berharga dalam jangka waktu lama, bahkan bertahun-tahun setelah dipublikasikan.
Topiknya biasanya bersifat umum, mendasar, dan tidak terikat dengan tren atau peristiwa tertentu.
Contoh konten evergreen
- Panduan "How-to": "Cara Menanam Cabai di Pot", "Panduan Lengkap Merawat Tanaman Hias", "Cara Membuat Website dengan WordPress"
- Daftar: "10 Tips Menulis Artikel SEO Friendly", "7 Rekomendasi Laptop Terbaik untuk Mahasiswa", "5 Destinasi Wisata Alam di Jawa Barat"
- Definisi dan Penjelasan: "Apa itu SEO?", "Pengertian Digital Marketing", "Mengenal Jenis-Jenis Investasi"
Kelebihan konten evergreen
- Traffic stabil dalam jangka panjang: Karena relevansi yang berkelanjutan, konten evergreen dapat terus mendatangkan traffic organik dari mesin pencari selama bertahun-tahun.
- Membangun otoritas: Konten evergreen yang berkualitas tinggi dapat memposisikan website Anda sebagai sumber informasi terpercaya di mata Google dan audiens.
- Meningkatkan brand awareness: Dengan konsisten mempublikasikan konten evergreen yang bermanfaat, Anda dapat membangun reputasi dan meningkatkan kesadaran merek.
Kekurangan konten evergreen
- Kompetisi tinggi: Karena sifatnya yang abadi, konten evergreen seringkali memiliki persaingan yang ketat di hasil pencarian.
- Membutuhkan riset mendalam: Untuk menciptakan konten evergreen yang berkualitas tinggi, Anda perlu melakukan riset yang mendalam dan memastikan informasi yang disajikan akurat dan komprehensif.
Apa Itu Konten Trending?
Konten trending adalah konten yang berfokus pada topik, peristiwa, atau tren yang sedang populer saat ini.
Relevansi konten ini biasanya bersifat sementara, seiring dengan meredupnya popularitas tren tersebut.
Contoh konten trending
- Berita terkini: "Update Gempa Bumi di Cianjur", "Hasil Pemilu 2024", "Peluncuran iPhone Terbaru"
- Challenge atau viral trend: "Resep Es Krim Mixue Viral", "Tutorial Latto-Latto", "Filter AI yang Sedang Trending di Instagram"
- Peristiwa musiman: "Ide Dekorasi Natal", "Promo Lebaran Terbaru", "Tren Fashion Musim Panas"
Kelebihan konten trending
- Traffic tinggi dalam waktu singkat: Konten trending dapat menarik banyak pengunjung dalam waktu singkat karena memanfaatkan momentum popularitas suatu topik.
- Meningkatkan engagement: Konten yang relevan dengan tren terkini cenderung lebih mudah viral dan mendapatkan banyak interaksi di media sosial.
- Menjangkau audiens baru: Dengan mengikuti tren, Anda dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
Kekurangan konten trending
- Relevansi singkat: Popularitas tren cenderung cepat berlalu, sehingga konten trending bisa kehilangan daya tariknya dalam waktu singkat.
- Membutuhkan kecepatan: Untuk memaksimalkan potensi konten trending, Anda harus cepat dalam mempublikasikannya sebelum tren tersebut meredup.
Mana yang Harus Diprioritaskan?
Idealnya, strategi konten SEO Anda harus menyeimbangkan antara konten evergreen dan konten trending.
Konten evergreen menjadi fondasi website Anda. Ia membangun otoritas, mendatangkan traffic stabil dalam jangka panjang, dan memperkuat brand awareness.
Konten trending membantu Anda menjangkau audiens baru, meningkatkan engagement, dan mendapatkan lonjakan traffic dalam waktu singkat.
Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan
- Tujuan website: Apa tujuan utama website Anda? Apakah untuk membangun brand, menjual produk, atau menyediakan informasi?
- Target audiens: Siapa target audiens Anda? Apa minat dan kebutuhan mereka?
- Sumber daya: Berapa banyak waktu dan sumber daya yang Anda miliki untuk menciptakan konten?
- Industri: Apakah industri Anda dinamis dan sering mengikuti tren?
Jika Anda baru memulai, fokuslah untuk membangun fondasi dengan konten evergreen. Setelah website Anda memiliki otoritas yang kuat, Anda dapat mulai mengintegrasikan konten trending ke dalam strategi konten Anda.
Jangan lupa untuk selalu melakukan riset keyword dan mengoptimalkan konten Anda agar mudah ditemukan di mesin pencari.
Tips Memaksimalkan Konten Evergreen dan Trending
- Update konten evergreen secara berkala: Pastikan informasi yang disajikan tetap akurat dan relevan.
- Promosikan konten evergreen di media sosial: Jangan biarkan konten evergreen Anda terkubur di arsip website.
- Manfaatkan Google Trends: Identifikasi topik trending yang relevan dengan niche website Anda.
- Buat konten trending yang berkualitas: Meskipun relevansi singkat, pastikan konten trending Anda tetap informatif dan bermanfaat.
- Repurpose konten: Ubah konten trending menjadi konten evergreen dengan menghapus elemen yang terlalu spesifik dengan tren. Misalnya, artikel tentang "Tren Fashion 2024" dapat diubah menjadi "Tips Memilih Pakaian yang Sesuai Bentuk Tubuh".
Ingin Meningkatkan Performa SEO Website Anda?
Membuat konten berkualitas hanyalah langkah awal. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari strategi SEO Anda, perlu upaya optimasi yang lebih komprehensif.
JadiProfesional.Com menyediakan layanan Jasa Backlink dan Jasa Press Release yang dapat membantu meningkatkan otoritas website Anda, mendapatkan backlink berkualitas, dan meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
Hubungi JadiProfesional.com sekarang juga untuk konsultasi gratis!