JadiProfesional.Com - Industri gim lokal tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Menyadari hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menegaskan komitmennya untuk mendukung perkembangan industri gim lokal di Kota Malang.
Ia berjanji akan mengawal industri ini, baik dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah maupun melalui perannya sebagai Direktur Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah (PEIPD) Ditjen Bina Bangda Kemendagri.
“Kota Malang memiliki potensi luar biasa di industri gim lokal. Saya memiliki atensi yang kuat terhadap perkembangan sektor ini dan ingin mendorongnya agar mendapatkan dukungan yang tepat, baik dari sisi kebijakan maupun kelembagaan,” ujar Iwan dalam diskusi bersama komunitas Game Developer Malang (Gamedev Malang) di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (10/2/2025).
Sebagai Direktur PEIPD Ditjen Bina Bangda, Iwan menyatakan akan tetap memberikan perhatian terhadap pengembangan gim lokal di Kota Malang.
 |
| Pj. Wali Kota Malang Iwan Kurniawan foto bersama jajaran terkait dan komunitas Gamedev Malang. /dok. malangkota.go.id |
Menurutnya, pemetaan industri gim lokal yang telah dilakukan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk kebijakan di tingkat nasional.
“Saya akan menyusun bahan kajian sehingga potensi ini bisa lebih terangkat. Kebetulan Ditjen Bina Bangda menangani 32 urusan, salah satunya erat kaitannya dengan industri gim,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iwan mengungkapkan bahwa perputaran ekonomi global di sektor gim mencpai Rp70 triliun.
Kota Malang, dengan ekosistem kreatifnya yang berkembang, memiliki peluang besar untuk meraih manfaat ekonomi dari industri ini.
Ia juga menyoroti Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional sebagai landasan hukum yang harus dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan sektor tersebut di daerah.
“Dengan adanya regulasi ini, kita memiliki pijakan kuat untuk memajukan industri gim. Ini bukan sekadar wacana, tetapi momentum yang harus kita manfaatkan dengan serius,” tambahnya.
Iwan menegaskan bahwa ekosistem industri gim di Kota Malang harus terus diperkuat, tidak hanya dari aspek produksi tetapi juga kelembagaan dan kebijakan.
Langkah strategis perlu diambil agar industri ini berkembang secara berkelanjutan dan mendapatkan dukungan optimal dari pemerintah daerah.
“Kita memiliki komunitas yang solid, dengan lebih dari 600 anggota forum diskusi, 20-an studio developer, dan banyak solo developer yang aktif. Pemerintah harus hadir memastikan ada tata kelembagaan yang baik agar industri ini berkembang lebih jauh,” paparnya.
Selain itu, kehadiran Malang Creative Center (MCC) sebagai hub dan inkubator industri kreatif dinilai sebagai peluang besar bagi komunitas gim lokal untuk terus berkembang.
Pemkot Malang berkomitmen mendukung ekosistem ini, agar gim buatan kreator lokal dapat bersaing di pasar global dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah.
“Ini bukan sekadar mimpi, ini adalah potensi nyata. Sekarang tugas kita adalah memastikan industri gim ini bisa tumbuh dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutup Iwan.***
Pewarta : Erna Setyoningsih
