Spesifikasi Garuda Limousine - Wacana penggunaan mobil Maung Pindad sebagai kendaraan dinas pejabat negara kembali mencuat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan jajarannya untuk menggunakan produk dalam negeri, termasuk kendaraan. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun telah lebih dulu menggunakan Maung sebagai kendaraan dinasnya.
Rencana ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Ada yang mendukung karena dianggap sebagai bentuk nasionalisme dan mendorong industri dalam negeri.
Namun, ada juga yang meragukan kemampuan Maung, terutama dari segi kenyamanan dan keamanannya.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang mobil Maung Pindad, mulai dari spesifikasinya, keunggulan dan kekurangannya, hingga aturan penggunaan mobil dinas bagi pejabat negara.
Apa Itu Mobil Maung Pindad?
Maung Pindad adalah kendaraan taktis ringan 4x4 yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero), sebuah perusahaan industri pertahanan milik negara Indonesia.
Mobil ini awalnya dirancang untuk kebutuhan militer, namun kini telah dikembangkan untuk versi sipil.
Spesifikasi Maung Pindad
Maung Pindad hadir dalam dua varian, yaitu versi militer dan versi sipil. Berikut spesifikasi umum Maung Pindad versi sipil:
- Mesin: Diesel 2.5L Turbocharger Intercooler
- Tenaga: 149 hp
- Torsi: 320 Nm
- Transmisi: Manual 6 percepatan
- Penggerak: 4x4
- Kapasitas: 5 penumpang
- Fitur: Airbag, AC, Power Steering, Power Window, Central Lock, Audio System
Keunggulan Maung Pindad
- Ketangguhan: Dirancang untuk medan berat, Maung memiliki ground clearance tinggi dan sistem penggerak 4x4 yang andal.
- Performa Off-road: Cocok untuk melewati berbagai medan, mulai dari jalan raya hingga medan off-road.
- Produk Lokal: Mendukung industri pertahanan dalam negeri.
- Harga Terjangkau: Dibandingkan kendaraan taktis sekelas dari luar negeri, Maung Pindad memiliki harga yang lebih kompetitif.
Kekurangan Maung Pindad
- Kenyamanan: Karena basisnya adalah kendaraan militer, kenyamanan Maung mungkin belum bisa menyamai SUV kelas atas.
- Fitur: Fitur yang ditawarkan masih tergolong standar.
- Purna Jual: Jaringan purna jual Pindad mungkin belum seluas merek-merek mobil komersial.
Garuda Limousine Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggunakan Maung Pindad yang telah dimodifikasi menjadi limousine.
Modifikasi ini dilakukan oleh PT Pindad dengan menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan.
Beberapa fitur yang ditambahkan antara lain:
- Kabin yang lebih luas dan mewah: Dilengkapi dengan jok kulit, meja lipat, dan sistem hiburan.
- Peningkatan keamanan: Dilengkapi dengan kaca anti peluru dan sistem perlindungan lainnya.
- Desain eksterior yang elegan: Tampilan Maung dimodifikasi agar terlihat lebih mewah dan berwibawa.
Aturan Penggunaan Mobil Dinas
Penggunaan mobil dinas bagi pejabat negara diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.06/2015 tentang Standar Barang dan Standar Kebutuhan Barang Milik Negara Berupa Kendaraan Perorangan Dinas.
Beberapa poin penting dalam aturan tersebut antara lain:
- Jenis Kendaraan: Aturan ini mengatur jenis kendaraan yang boleh digunakan sebagai mobil dinas, mulai dari motor hingga mobil.
- Spesifikasi Kendaraan: Aturan ini juga mengatur spesifikasi kendaraan dinas, seperti tipe, kapasitas mesin, dan fitur.
- Hak Pakai: Tidak semua pejabat negara berhak menggunakan mobil dinas. Aturan ini mengatur siapa saja yang berhak menggunakan mobil dinas.
- Pemeliharaan: Aturan ini mengatur tata cara pemeliharaan kendaraan dinas.
Pro dan Kontra Penggunaan Maung Pindad sebagai Mobil Dinas
Argumen Pro:
- Nasionalisme: Penggunaan Maung sebagai mobil dinas merupakan bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri dan industri pertahanan nasional.
- Keamanan: Maung dirancang dengan standar militer, sehingga diharapkan lebih aman dibandingkan mobil komersial.
- Peningkatan Citra: Penggunaan Maung dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Argumen Kontra:
- Kenyamanan: Maung mungkin kurang nyaman dibandingkan mobil dinas yang biasa digunakan pejabat.
- Biaya: Modifikasi Maung agar layak menjadi mobil dinas membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
- Efisiensi: Penggunaan Maung yang boros bahan bakar dipertanyakan keefektifannya.
Kesimpulan
Penggunaan Maung Pindad sebagai mobil dinas pejabat negara merupakan sebuah langkah berani yang patut diapresiasi.
Namun, pemerintah perlu memperhatikan berbagai aspek, terutama kenyamanan dan efisiensi, sebelum menerapkannya secara luas.***