Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk UMKM

Jadi Profesional – Memulai atau mengembangkan usaha kecil menengah seringkali terganjal satu hal: cara mendapatkan modal usaha untuk UMKM. Artikel ini menjelaskan langkah-langkah praktis, sumber pendanaan, dokumen yang perlu disiapkan, serta strategi mengoptimalkan peluang mendapatkan modal usaha — termasuk contoh program pemerintah, perbankan, fintech, dan alternatif non-bank. Pada akhir paragraf ini akan kembali disinggung tentang cara mendapatkan modal usaha untuk UMKM.

Mengapa modal penting untuk UMKM? 

Modal adalah bahan bakar pertumbuhan usaha.
Tanpa modal yang cukup, UMKM sulit membeli stok, memperbaiki peralatan, atau melakukan pemasaran.

Modal juga memungkinkan UMKM melewatkan masa-masa tenggat kas (cashflow) dan memanfaatkan peluang pengembangan.

Gambaran sumber modal untuk UMKM 

Secara umum ada lima kelompok sumber modal: modal sendiri, keluarga/teman, perbankan (KUR & kredit komersial), lembaga pemerintah/LPDB/PNM, dan fintech/P2P serta investor swasta.

1) Modal sendiri dan pembiayaan informal 

Tabungan pemilik & reinvestasi laba 

Menggunakan tabungan pribadi atau laba usaha adalah cara paling aman karena tidak ada bunga dan tidak ada kewajiban bayar pihak luar.

Pinjaman keluarga atau mitra usaha 

Pinjaman keluarga bisa fleksibel, tetapi penting membuat perjanjian tertulis agar hubungan tidak tegang.

2) Kredit Usaha Rakyat (KUR) — opsi perbankan yang populer 

KUR adalah fasilitas kredit bersubsidi yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM dengan persyaratan yang relatif ringan.
Bank besar seperti BRI, Mandiri, dan BCA memiliki produk KUR dengan syarat usaha produktif minimal berjalan 6 bulan dan dokumen usaha sederhana.

Keunggulan KUR 

  • Suku bunga relatif rendah karena subsidi pemerintah.
  • Proses pengajuan ke bank yang sudah familiar bagi banyak pelaku usaha.

Kekurangan & catatan 

  • Ada batas plafon pinjaman dan syarat tertentu (mis. NPWP untuk pinjaman di atas jumlah tertentu).
  • Perlu kesiapan dokumentasi dan kelayakan usaha.

3) Dana bergulir & program pemerintah (LPDB, PNM, Kemenkop) 

Pemerintah menyediakan berbagai skema pendanaan seperti dana bergulir LPDB untuk koperasi/UMKM dan program PNM Mekaar untuk usaha ultra-mikro.
LPDB memberikan fasilitas pembiayaan bergulir khusus bagi koperasi yang memenuhi syarat administratif dan kinerja.

Siapa yang cocok? 

Koperasi yang sudah berbadan hukum cocok mengajukan dana bergulir LPDB. Sementara usaha mikro yang dikelola kelompok terutama perempuan bisa mendapat dukungan melalui PNM Mekaar.

4) Peer-to-peer (P2P) lending & fintech 

Platform P2P lending seperti Modalku (Funding Societies), Amartha, dan KoinWorks menghubungkan UMKM dengan pemberi pinjaman individu/institusi. Industri P2P terus tumbuh dan menjadi alternatif cepat untuk akses modal.

Kelebihan fintech 

  • Proses lebih cepat dan banyak yang bisa dilakukan online.
  • Cocok untuk usaha yang butuh suntikan modal cepat dan punya catatan transaksi digital.

Risiko & tips memilih 

  • Periksa status izin OJK dan ulasan platform.
  • Bandingkan biaya, tenor, dan persyaratan jaminan sebelum mengajukan.

5) Investor swasta: angel investor dan modal ventura 

Jika usaha Anda berpotensi skala besar (mis. teknologi, produk dengan pangsa pasar luas), angel investor atau modal ventura bisa jadi pilihan. Investor ini sering mencari perusahaan dengan model bisnis yang skalabel.

Persiapan untuk pitch 

  • Siapkan ringkasan bisnis (pitch deck), proyeksi keuangan, dan bukti permintaan pasar.
  • Tunjukkan bagaimana investor akan mendapat keuntungan (exit strategy).

6) Hibah, kompetisi, dan inkubasi bisnis 

Sering ada program hibah, kompetisi startup, atau program inkubasi yang menyediakan modal non-hutang plus mentoring.
Ikuti kanal informasi Kemenkop, pemerintah daerah, universitas, dan lembaga swadaya untuk peluang ini.

Langkah praktis: Persiapan sebelum mengajukan modal 

1. Dokumen usaha lengkap 

Siapkan: KTP, NPWP (jika ada), SKU/NIB/Izin Usaha, laporan keuangan sederhana, foto usaha, dan rencana usaha singkat.
Dokumen yang rapi meningkatkan peluang diterima.

2. Buat proyeksi arus kas 

Bank dan investor ingin melihat bagaimana pinjaman akan dipakai dan kemampuan bayar kembali. Buat proyeksi 6–12 bulan sederhana.

3. Perbaiki catatan & rekam transaksi 

Catatan keuangan yang jelas mempermudah penilaian kelayakan usaha oleh pemberi dana.

4. Siapkan pitch singkat 

Buat penjelasan 2–3 menit (elevator pitch) yang menyorot masalah, solusi Anda, dan potensi pasar.

Strategi meningkatkan peluang diterima pengajuan modal 

  1. Mulai kecil dulu: Ajukan pinjaman sesuai kebutuhan riil agar risiko NPL rendah.
  2. Gunakan agunan yang wajar: Jika memungkinkan, tawarkan jaminan yang tidak mengganggu operasi (mis. inventory yang tidak utama).
  3. Bersinergi dengan koperasi atau asosiasi: Koperasi sering mendapatkan akses program bergulir.
  4. Pilih produk yang sesuai: KUR untuk usaha produktif, P2P untuk kebutuhan cepat, LPDB/PNM untuk kelompok tertentu.
  5. Jaga reputasi kredit: Bayar kewajiban tepat waktu untuk membangun riwayat kredit positif.

Contoh langkah pengajuan KUR 

  1. Kumpulkan dokumen identitas dan dokumen usaha.
  2. Datangi cabang bank yang menyediakan KUR atau ajukan online bila tersedia.
  3. Bank akan menilai kelayakan usaha dan melakukan verifikasi lapangan.
  4. Setelah disetujui, dana dicairkan sesuai ketentuan bank.

Contoh pengajuan ke platform P2P 

  1. Registrasi dan unggah dokumen usaha di platform terpilih.
  2. Platform menilai risiko dan menampilkan pinjaman ke pemberi dana.
  3. Jika pendanaan terpenuhi, dana cair ke rekening peminjam.
  4. Bayar cicilan sesuai tenor lewat platform.

Kapan memilih investor dibanding pinjaman? 

Pilih investor bila Anda butuh:

  • Modal besar untuk ekspansi cepat.
  • Akses jaringan, mentoring, dan support manajerial.

Pilih pinjaman bila Anda:

  • Ingin mempertahankan kepemilikan penuh usaha.
  • Memiliki proyeksi arus kas yang stabil untuk membayar kembali.

Kesalahan umum pelaku UMKM saat mencari modal 

  • Tidak menyiapkan dokumen yang lengkap.
  • Mengajukan pinjaman melebihi kebutuhan nyata.
  • Tidak membandingkan tawaran biaya dari berbagai pemberi dana.
  • Mengabaikan legalitas usaha (NIB, izin), yang sering jadi penghambat.

Sumber informasi & bantuan resmi untuk UMKM 

  • Kementerian Koperasi & UKM: informasi program dan pelatihan.
  • LPDB-KUMKM: dana bergulir untuk koperasi dan UMKM berbadan hukum.
  • PNM (Mekaar): program pembiayaan untuk ultra mikro.
  • Bank BRI / Mandiri / BCA: informasi produk KUR dan persyaratan.
  • Sumber berita & analisis fintech: untuk membandingkan platform P2P.

Checklist cepat: Sebelum mengajukan modal 

  • KTP & dokumen identitas lengkap.
  • Bukti usaha (foto, SKU/NIB/Izin).
  • Laporan pemasukan & pengeluaran 6 bulan terakhir.
  • Rencana penggunaan dana tertulis.
  • Perbandingan minimal 3 penawaran pembiayaan.

Studi kasus singkat: UMKM warung makan naik kelas lewat KUR 

Seorang pemilik warung yang sudah berjalan 2 tahun mengajukan KUR untuk renovasi dapur dan pembelian peralatan.
Dengan proyeksi penjualan yang realistis dan dokumen lengkap, pengajuan disetujui dan warung mampu meningkatkan kapasitas layanan dalam 3 bulan.

Kesimpulan

Cara mendapatkan modal usaha untuk UMKM sebenarnya banyak jalurnya: modal sendiri, keluarga, KUR dan kredit bank lain, dana bergulir LPDB, program PNM, fintech P2P, hingga investor swasta.
Kunci sukses adalah persiapan dokumen, proyeksi arus kas yang realistis, dan memilih produk pembiayaan yang sesuai kebutuhan usaha.

Ingin bantuan langsung mengurus legal & badan usaha? 

Jika Anda butuh modal sekaligus ingin merapikan status badan usaha (supaya lebih mudah mengakses KUR, LPDB, atau investor), kami merekomendasikan layanan profesional.

Butuh bantuan pendirian PT Perorangan? Gunakan Jasa Pendirian PT Perorangan dari JadiProfesional.Com — kami bantu urus dokumen, NIB, akta, dan konsultasi agar usaha Anda lebih kredibel di mata bank dan investor. Hubungi JadiProfesional.Com untuk paket konsultasi dan pendirian yang cepat dan terpercaya.

Bagikan :